Rakor Tim Pelaksana Revitalisasi Pemanfaatan Kanal di Kawasan Gambut.

MMCKalteng - Pulang Pisau - Rapat koordinasi tim pelaksana demplot revitalisasi pemanfaatan kanal di kawasan gambut untuk peningkatan produksi pangan di Kabupaten Pulang Pisau dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Pulang Pisau, Rabu (26/6/2019) Rapat dibuka oleh Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.
Kegiatan digelar oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) turut dihadiri oleh Deputi II Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut RI Dr. Alue Dohong, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah Norliani, Kepala Kelompok Kerja Wilayah Kalimantan dan Papua Ir. Rudi Priyanto, Kepala SOPD terkait lingkup pemerintah Kabupaten Pulang Pisau serta organisasi terkait lainnya.
Baca juga : Jadi Irup Hari Jadi Ke-21 Barito Timur, Wagub Edy Pratowo Ajak Bersama-Sama Memajukan Pembangunan Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan MasyarakatPada kesempatan tersebut, Bupati Pulang Pisau, Edy Pratowo dalam sambutannya menyampaikan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau siap menjadi konduktor untuk semua kegiatan terkait restorasi gambut yang selaras dengan visi-misi Kabupaten Pulang Pisau yang berdasarkan Peraturan Presiden nomor 1 tahun 2016 sebagai kabupaten prioritas untuk lokasi pelaksanaan restorasi gambut.
Sehingga dengan adanya kegiatan ini perlu adanya koordinasi yang solid dan rencana terpadu lintas pihak sebagai acuan bersama supaya kegiatan restorasi gambut berjalan dapat optimal dan tepat sasaran, jelasnya.
Pertimbangan Kabupaten Pulang Pisau sebagai salah satu target untuk restorasi adalah karena peristiwa kebakaran yang massif terjadi di tahun 2015 lalu dan juga karena tingkat degradasi lahan gambut yang cukup parah akibat dari pembukaan lahan dan pembangunan jejaring drainase untuk pengeringan oleh proyek Pengembangan Lahan Gambut (PLG) satu juta hektar di wilayah tersebut.
Edy Pratowo berharap melalui kegiatan tersebut dapat mendorong kita semua untuk kesuksesan restorasi ekosistem gambut.
Selain itu, kami sangat mendukung inisiatif yang sangat baik ini, tidak hanya karena pengolahan dan pendayagunaan masyarakat, namun juga dampak positif lainnya, seperti pencegahan kebakaran hutan dan lahan, maksimalisasi pembangunan desa oleh warga lokal dan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat desa, ujar Edy sapaan akrabnya. (MC. Pulang Pisau/Amel/edtr)