Penanganan Gepeng Di Kota Cantik Harus Maksimal

MMCKalteng,Palangka Raya-Penanganan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Palangka Raya, hingga kini dinilai belum optimal, sehingga menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah kota (pemko) setempat.
Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Shopie AS saat dimintai komentarnya terkait dengan penanganan gepeng, Selasa (5/11/2019).
Baca juga : Gojek Palangka Raya Diluncurkan 17 Desember 2018Menurut Shopie, dalam penanganan para gepeng ini maka dinas terkait diharapkan dapat lebih gencar lagi melakukannya. Sebut saja melakukan razia ataupun penertiban.
“Razia ini merupakan cara untuk memberi efek jera bagi para gepeng, sehingga keberadaan mereka bisa benar-benar bersih, ataupun tidak seenaknya begitu saja melakukan aktivitas meminta-minta ataupun hal lain yang dapat mempengaruhi wajah kota,”tuturnya lagi.
Kenapa bisa mempengaruhi wajah kota, hal tersebut kata Shopie bisa dilihat dari aktivitas para gepeng yang acapkali muncul dikawasan publik, bahkan kerap beraktivitas pada area lampu merah.
“Pastinya harus gencar melakukan razia, sekaligus memberikan penekanan dan juga solusi bagi para gepeng agar mereka tidak kembali lagi jadi gelandangan.Terlebih gepeng di Palangka Raya ini didominasi dari luar daerah,”tukasnya.
Selebihnya politikus Partai Perindo ini mengatakan, penanganan gepeng di Kota Palangka Raya memang memerlukan upaya serius dari Pemerintah Kota Palangka Raya. Terutama dinas terkait, seperti dinas sosial yang menangani permasalahan sosial tersebut.
“Memang memerlukan sinergitas dalam penanganannya. Selain Dinsos, tentu ada Satpol; PP dalam hal penegakkan, serta instansi terkait lainnya. Terlebih kita sudah ada perda yang mengatur semua itu,”tandasnya.(MC. Isen Mulang 1)