Plt. Kadisdik Kalteng Pastikan Kesiapan Siswa Menghadapi Penghapusan Jurusan di SMA

MMCKalteng - Palangka Raya – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah resmi menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA mulai tahun ajaran 2024/2025. Langkah ini diambil sebagai bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka yang memungkinkan siswa kelas 11 dan 12 memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan rencana pendidikan tinggi mereka.
Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah (Kadisdik Kalteng), Muhammad Reza Prabowo, menyatakan bahwa Pemprov Kalteng dalam hal ini Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran telah mengantisipasi perubahan ini dan telah mempersiapkan serta memfasilitasi para siswa melalui berbagai program. Salah satunya adalah Asesmen Minat dan Bakat (AMB), yang ditujukan khusus untuk siswa kelas 10, dan program ini gratis.
Baca juga : SPR/P Jemaat GKE Tewah Juara Umum Ajang Kreativitas Remaja dan Pemilihan Duta Genre"Gubernur kita, Bapak H. Sugianto Sabran telah memikirkan sejauh itu dan sudah mempersiapkan serta memfasilitasi para siswa melalui program Asesmen Minat dan Bakat (AMB). Program ini sangat penting untuk membantu siswa memahami minat dan bakat mereka sejak dini, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat terkait mata pelajaran yang akan mereka pilih di kelas 11 dan 12," ujar Reza Prabowo saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (18/7/2024).
Reza menjelaskan bahwa pertanyaan dalam AMB telah disusun oleh tim ahli untuk memastikan akurasi dan relevansi dalam mengidentifikasi minat dan bakat siswa. "Melalui AMB, siswa dapat mengetahui potensi diri mereka. Pertanyaan-pertanyaan dalam asesmen ini dirancang secara profesional oleh tim ahli untuk memberikan gambaran yang jelas tentang arah yang sebaiknya diambil oleh siswa," tambahnya.
Dengan dihapuskannya jurusan tradisional, siswa yang ingin melanjutkan studi di bidang tertentu, seperti teknik, dapat fokus pada mata pelajaran yang relevan seperti matematika dan fisika tanpa harus mempelajari biologi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pembelajaran dan persiapan masuk perguruan tinggi.
Reza menegaskan, bahwa Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melalui Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah akan terus mendukung dan memfasilitasi siswa dalam menyesuaikan diri dengan perubahan ini. "Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada siswa dan guru dalam masa transisi ini. Dengan adanya program-program seperti AMB, kami yakin bahwa siswa-siswi Kalimantan Tengah akan dapat menghadapi perubahan ini dengan baik dan siap mencapai prestasi yang lebih tinggi," tuturnya.
Selain itu, Reza juga mengapresiasi langkah Kemendikbudristek dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, yang memberikan kebebasan lebih besar bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. "Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam sistem pendidikan kita. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat, kita mendorong pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi masa depan mereka," pungkas Reza.
Untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, Disdik Kalteng juga berharap kepada para guru agar mereka dapat mengarahkan siswa dengan tepat sesuai hasil AMB. "Kami telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan para guru siap mengarahkan dan membimbing siswa dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Bimbingan dari guru ini penting untuk memberikan dukungan maksimal kepada siswa," tambah Reza.
Lebih lanjut, Reza menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka dalam masa transisi ini. "Kami juga mengajak orang tua untuk lebih proaktif dalam mendampingi anak-anak mereka. Dengan adanya AMB, orang tua bisa lebih memahami minat dan bakat anak-anak mereka, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat," jelasnya.
Reza berharap bahwa melalui kerjasama yang solid antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua, siswa-siswi di Kalimantan Tengah dapat mengoptimalkan potensi mereka dan meraih prestasi gemilang. "Dengan kolaborasi yang baik dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung kesuksesan siswa-siswi Kalimantan Tengah," tutupnya. (Rzn/Foto:Ist)