Disbudpar Gelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Guru

Palangka Raya (21/07) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Dasar Sumber Daya Manusia bagi tenaga pendidik SLTP/MTSN dan SLTA/SMK/MAN Sederajat Negeri dan Swasta di Palangka Raya. Bertempat di Aquarius Boutique Hotel, kegiatan yang diadakan selama 2 hari ini (20-21 Juli 2018) ini diawali oleh sambutan dari Dr. Guntur Talajan, S.H., M.Pd. selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalimantan Tengah dan dilanjutkan oleh Drs. Yuel Tanggara, Staf Ahli Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan Sumber Daya Manusia mewakili Pj. Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah untuk membuka acara kegiatan secara resmi.
Tujuan dari pelatihan ini ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata ke tingkat yang lebih lanjut serta mendorong peran dan partisipasi para tenaga pendidik (guru) agar siap dan mampu dalam mendukung pembangunan pariwisata sekaligus menjadi tuan rumah yang baik saat menyambut kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca juga : Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Polres Berbagi Bansos Kepada Warga Kurang MampuNarasumber dalam kegiatan ini ialah Dr. Hariadi Darmawan, tenaga pengajar STP Bandung, Dr. Sucie, S.Pd., M.Pd., widyaiswara Badan Pengembangan SDM Prov. Kalimantan Tengah, Bhayu Rama, Ketua ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) Kalimantan Tengah.
Para narasumber menjelaskan kepada para peserta mengenai profil pariwisata Kalimantan Tengah dan potensinya. Selain itu, juga ditekankan bahwa dalam pengelolaan pariwisata, tantangannya ialah konsistensi. Pariwisata itu merupakan proses panjang yang tidak instan, harus dikelola terus menerus, dan memerlukan daya tahan.
Bhayu Rama dalam paparannya mengilustrasikan bahwa generasi pariwisata Kalimantan Tengah itu jangan seperti stroberi; indah tapi rapuh. Manusia pariwisata jangan memiliki kemampuan kognitif dengan banyak gelar pendidikan yang mentereng namun mudah putus asa, sulit mencari kerja, tidak sanggup berkompetisi, hanya paham konteks pada permukaan, sering mengeluh, mudah mencaci daripada memuji, dan sering menyangkal keberhasilan orang lain. Ia juga menambahkan bahwa guru memiliki tugas untuk mengantarkan anak didik untuk menjadi generasi yang memiliki karakter dan kemampuan terbaik.
Selain itu, Norhayati, S.E., selaku Ketua Panitia Kegiatan menyampaikan alasan pentingnya guru atau tenaga pendidik dalam membangun SDM pariwisata, “Guru merupakan kader pengembangan pariwisata berkelanjutan. Merekalah pilar pengembangan sumber daya manusia. Ilmu kepariwisataan yang didapatkan oleh guru-guru ini akan dibagikan ke siswa. Siswa tersebut akan dapat mengembangkan kreativitas, memahami Sapta Pesona, dan memilih lapangan kerja yang sesuai dalam industri kepariwisataan. Dan saya berharap guru-guru dapat lebih bersemangat untuk memberikan pencerahan tentang pariwisata kepada siswanya,” tambahnya.
Pelatihan diakhiri setelah tanya jawab dan ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Pariwisata Disbudpar Prov. Kalimantan Tengah. (ann)