Eksotisme Goa Angah, Petualangan di Pedalaman Kalteng

MMCKalteng - Ketika menyebut wisata Kalimantan Tengah (Kalteng), benak kita mungkin langsung melayang pada megahnya Taman Nasional Tanjung Puting dengan orangutannya, atau pesona sungai Kahayan di Palangka Raya. Namun, jauh di pedalaman Kabupaten Barito Utara, tersimpan sebuah permata tersembunyi yang siap memikat para petualang: Goa Angah.
Goa yang terletak di Dusun Kuari, Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur ini menawarkan pengalaman berbeda, sebuah perjalanan ke sisi lain Kalteng yang masih asri dan belum banyak terjamah oleh masyarakat umum.
Baca juga : Kepala Dinas Kominfo Kalteng Menerima Kunjungan Tim Persiapan Pembentukan CSIRT dari BSSNGoa Angah bukanlah sekadar lubang di bukit. Ini adalah karya seni alam bawah tanah yang menakjubkan, dibentuk oleh jutaan tahun proses geologis. Saat melangkah masuk, pengunjung akan disambut oleh keheningan yang syahdu, hanya diselingi tetesan air yang jatuh dari stalaktit-stalaktit raksasa. Formasi bebatuan di dalamnya begitu beragam, ada yang menyerupai tirai, air terjun beku, hingga patung-patung abstrak yang memancing imajinasi. Udara segar dan sejuk di dalam goa menjadi penawar lelah setelah perjalanan yang menantang.
Keunikan Goa Angah terletak pada keaslian alamnya. Minimnya intervensi manusia menjadikan goa ini terasa otentik, seolah kita adalah penjelajah pertama yang menemukan keindahan ini. Pantulan cahaya dari senter akan menari-nari di dinding goa, menciptakan efek visual yang dramatis dan memukau. Beberapa bagian goa bahkan memiliki aliran air jernih yang menambah pesona lanskap bawah tanah ini. Ini adalah tempat di mana alam benar-benar memegang kendali, menyajikan keagungan yang tak tertandingi.
Tips Perjalanan dan Akses Menuju Goa Angah
Mencapai Goa Angah memang membutuhkan sedikit usaha dan semangat petualangan, namun percayalah, pemandangan yang disuguhkan akan sepadan dengan perjalanan Anda.
Titik Awal: Perjalanan Anda akan dimulai dari Muara Teweh, ibu kota Kabupaten Barito Utara. Anda bisa mencapai Muara Teweh dengan jalur darat dari Palangka Raya atau Banjarmasin.
Menuju Benangin: Dari Muara Teweh, lanjutkan perjalanan darat menuju Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur. Jalur ini didominasi jalan tanah dan kerikil, sehingga disarankan menggunakan kendaraan roda empat dengan ground clearance tinggi, seperti SUV atau mobil off-road. Waktu tempuh bisa bervariasi tergantung kondisi jalan, biasanya sekitar 2-3 jam.
Memasuki Dusun Kuari: Setibanya di Desa Benangin, Anda perlu melanjutkan perjalanan menuju Dusun Kuari. Jalur menuju dusun ini lebih menantang, seringkali berlumpur terutama saat musim hujan. Jika memungkinkan, sewa ojek lokal atau kendaraan roda dua yang sudah terbiasa dengan medan tersebut. Mereka juga bisa berfungsi sebagai penunjuk jalan.
Trekking ke Goa: Dari Dusun Kuari, Goa Angah dapat diakses dengan berjalan kaki (trekking). Jaraknya tidak terlalu jauh, namun jalur setapak bisa sedikit licin dan menanjak di beberapa titik. Durasi trekking sekitar 30 menit hingga 1 jam, tergantung kecepatan dan kondisi fisik Anda.
Catatan Penting: Goa Angah adalah destinasi yang masih sangat alami. Fasilitas umum seperti toilet atau warung makan mungkin tidak tersedia di lokasi. Persiapkan diri Anda sebaik mungkin untuk petualangan yang otentik ini.
Goa Angah adalah bukti bahwa Kalimantan Tengah memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan daripada yang kita bayangkan. Ia adalah panggilan bagi jiwa-jiwa petualang yang mencari keindahan tersembunyi, sekaligus pengingat akan keajaiban alam yang perlu kita jaga bersama. Beranikah Anda menyibak tabir keajaiban di jantung Barito Utara ini? (TRA/edit: IAQ)