Turut Meriahkan Karnaval FBIM 2022, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng Kampanyekan `Kenyang Tak Harus Makan Nasi`

MMCKalteng - Palangka Raya - Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng ikut berpartisipasi memeriahkan karnaval pada Festival Budaya Isen Mulang tahun 2022, yang diselenggarakan di bundaran besar Palangka Raya, Selasa (17/5/2022). Pada kesempatan itu, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Kalteng mengkampanyekan “Kenyang Tak Harus Nasi”, yang dipimpin oleh sekretaris dinas.
Bumi Tambun Bungai Tanah Berkah Kalteng dianugerahi lahan pertanian yang subur dengan hasil yang beragam baik tanaman sumber karbohidrat seperti padi, umbi-umbian, jagung, talas, pisang beberapa jenis kacang- kacangan, sayuran, buah-buahan dan bahan pangan lokal lainnya.
Baca juga : Bertambah, Total Kasus Positif Covid-19 di Wilayah Kalteng Menjadi 11 Orang“Kenyang Tak Harus Nasi merupakan salah satu program prioritas Pemprov. Kalteng dalam peningkatan diversifikasi pangan/penganekaragaman pangan, dengan upaya mengurangi konsumsi nasi agar dapat hidup lebih sehat, aktif, dan produktif,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Prov. Kalteng, Hj Sunarti.

Selain itu, sambungnya, program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) juga dapat menjadi salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan yang dimulai dari keluarga dan terbukti membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi di masa pandemi.
“P2L bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat dengan cara ditanami sayur-sayuran yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat seperti cabe, tomat, terong, dan lainnya bisa menjadi sumber tambahan makanan sehat masyarakat yang murah dan cepat dipanen sehingga dapat membantu meningkatkan gizi masyarakat dan menghindarkan kita dari penyakit kurang gizi atau stunting, serta bisa membantu perekonomian keluarga,” jelasnya.
Permasalahan gejolak harga pangan hingga saat ini masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Harga pangan yang berfluktuasi akan mempengaruhi kesejahteraan petani selaku produsen pangan maupun masyarakat luas selaku konsumen akhir.
“Oleh karena itu, stabilisasi harga pangan menjadi salah satu tujuan prioritas dalam pembangunan nasional. Dengan adanya Toko Tani Indonesia Center (TTIC) atau Pasar Mitra Tani Berkah diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pangan pokok berkualitas dengan harga murah dibawah harga pasar. Pemerintah juga menjamin ketersediaan, pasokan dan harga bahan pangan pokok serta cadangan pangan pada saat terjadi paceklik/bencana alam/kerawanan pangan,” imbuhnya.

Ketahanan pangan nasional dimulai dari ketahanan pangan keluarga, dengan mengkonsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal dapat menciptakan SDM Kalteng yang sehat dan cerdas menuju terwujudnya Kalteng Berakhlak Penuh Dengan Keberkahan.
“Diharapkan masyarakat tidak panic buying dan menimbun bahan pangan, Pemprov. Kalteng melalui Dinas Ketahanan Pangan menjamin ketersediaan bahan pangan pokok, kelancaran distribusi, dan kestabilan harga,” pungkasnya.
Besuh dia harus kuman bari, Barigas tuntang sanang dengan pangan lokal. (TP/Foto:TP/edt:rkh)