Istana Kuning Kotawaringin Barat: Simbol Kemuliaan dan Warisan Sejarah

MMCKalteng - Pangkalan Bun - Kotawaringin Barat merupakan sebuah kabupaten di Kalimantan Tengah, terkenal sebagai habitat bagi orang utan, dugong, hingga buaya sapit yang dilindungi. Namun, bukan hanya keindahan alamnya yang memikat, daerah yang beribu kota di Pangkalan Bun ini juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Salah satu warisan sejarah yang masih terjaga hingga kini adalah Istana Lawang Kuning, yang lebih dikenal dengan nama Istana Kuning, yang bisa kamu temukan di wilayah Kotawaringin Barat.
Istana Kuning adalah peninggalan Kerajaan Kutaringin dan menjadi simbol kuat perkembangan budaya dan Islam di Kalimantan Tengah. Nama "Kuning" pada istana ini melambangkan kemuliaan dan keagungan kerajaan. Dengan dinding-dinding kayu yang didominasi warna kuning cerah, bangunan ini memancarkan pesona istimewa, memberikan kesan megah dan sakral yang membuatnya berbeda dari bangunan tradisional lainnya.
Baca juga : Bupati Hj Nurhidayah Terima Penghargaan Sebagai Top Pembina dalam Ajang Top BUMD Awards 2020Dibangun oleh Pangeran ke-9 dari Kerajaan Kutaringin, yaitu Pangeran Ratu Imanuddin, istana ini punya aura sejarah yang kuat. Istana Kuning adalah istana kedua dari Kerajaan Kutaringin. Sebelumnya, kerajaan ini sudah punya Istana Al Musari di Kotawaringin Lama. Nama “Kuta” sendiri katanya terinspirasi dari pohon beringin yang membentuk pagar alami alias kuta.
Bangunan ini hampir seluruhnya terbuat dari kayu ulin, material khas Kalimantan yang terkenal tahan banting dan kuat banget bahkan bisa awet sampai puluhan tahun! Tapi sempat ada tragedi, pada tahun 1986, istana ini sempat terbakar. Untungnya, pemerintah daerah melakukan renovasi besar-besaran pada tahun 2000. Sejak saat itu, Istana Kuning makin ramai dikunjungi wisatawan.
Di halaman istana, kamu bakal nemuin empat meriam kuno yang berdiri gagah. Memang nggak ada penjelasan lengkap soal asal-usulnya, tapi spot ini favorit banget buat dijadikan background foto. Menariknya lagi, di kawasan istana ini ada empat bangunan dengan desain yang beda-beda. Salah satunya adalah bangsal yang bergaya rumah bentang khas suku Dayak. Lalu ada juga Balai Rumbang yang punya sentuhan arsitektur Tiongkok.

Istana ini mencakup area sekitar 2.000 meter persegi dan di dalamnya terdapat dua bangunan bergaya Melayu yang khas, yakni Balai Pahaderan dan Keraton Dalam Kuning. Balai Pahaderan terlihat seperti aula besar, sementara Keraton dalam kuning dulunya merupakan tempat tinggal raja. Di bagian tengah istana, ada kain dengan corak kuning dan hijau yang dipasang di dinding, menciptakan suasana yang elegan dan klasik. Tak lupa, di dalam istana juga terdapat kereta kencana yang terparkir, menambah sentuhan kemegahan dan sejarah yang tak terlupakan.
Kalau kamu masuk ke bagian dalam istana, suasananya cukup kosong karena memang nggak banyak perabotan. Tapi masih ada beberapa foto tempo dulu yang memperlihatkan raja dan pangeran dari Kerajaan Kutaringin. Serasa menyelami masa lalu, deh! (MTD/Edit:ARK)