Ini Alasan Tanjung Keluang Wajib Masuk List Liburan Kamu!

MMCKalteng - Kotawaringin Barat - Kalau kamu udah mulai bosen liburan ke pantai yang cuma ngasih pemandangan laut dan pasir doang, coba deh sesekali mampir ke Tanjung Keluang. Tempat ini beda banget! Mulai dari perjalanan ke sananya aja udah bikin senyum-senyum sendiri, apalagi pas udah nyampe, dijamin bikin jatuh cinta sama suasananya.
Tanjung Keluang ini ada di Kalimantan Tengah, tepatnya di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Luasnya gede banget, sekitar 2.000 hektare, dan termasuk dalam kawasan Taman Wisata Alam yang dilindungi. Jadi, wajar banget kalau udara di sini masih bersih, sunyi, dan super adem. Bahkan, tempat kece ini pernah menang juara satu dalam kategori Ekowisata di Ajang Pesona Indonesia (API) Award 2021. Keren, kan?
Baca juga : Gali 2 Raperda, Bapemperda DPRD Kapuas Kunjungi SulselUntuk menuju ke sini, kamu cukup berangkat dari Pangkalan Bun selama kurang lebih 40 menit ke arah Pantai Kubu. Dari situ tinggal nyebrang menggunakan kelotok atau naik perahu nelayan lokal. Tarifnya pun ramah di kantong, cuma sekitar Rp 20 ribuan per orang. Perjalanan lautnya sekitar 15–20 menit, tapi kalau kamu tipe yang gak sabaran, bisa juga naik speedboat, cuma 7–10 menit udah nyampe!
Selama nyebrang, jangan sibuk scroll medsos ya, karena laut di sini aktif banget! Kadang kamu bisa lihat ikan-ikan kecil melompat bareng kayak flashmob di atas air. Ada juga ikan julung-julung dengan moncong runcing kayak jarum unik parah. Dan kalau kamu beruntung, bisa aja lumba-lumba dadakan nongol dari permukaan air buat menyambut kedatangan kamu.
Sampai di dermaga Tanjung Keluang, suasananya langsung berubah total. Seolah-olah kamu lagi mendarat di pulau pribadi yang tenang banget. Kicauan burung, semilir angin laut, dan yang paling ajaib, kamu bisa lihat matahari terbit dan tenggelam dari satu titik yang sama. Gak banyak tempat yang bisa ngasih momen se-epik ini.

Tapi yang paling penting, kamu harus tahu kalau Tanjung Keluang ini dibagi jadi dua area. Ada area yang bisa dikunjungi wisatawan dan ada juga yang cuma buat penelitian alias zona khusus. Nah, yang terbuka buat umum adalah bagian yang disebut zona pemanfaatan, tapi lebih keren sih dibilang zona konservasi dan edukasi. Di sinilah kamu bisa santai-santai di pasir putih, camping bareng temen-temen, atau lihat penyu lucu di tempat penangkaran. Ada dua jenis penyu yang dilindungi di sini, penyu sisik dan penyu hijau. Mereka dirawat di akuarium besar dan kolam terbuka yang aman dan alami banget.

Sementara itu, ada juga bagian hutan di Tanjung Keluang yang disebut zona inti. Nah, ini area yang gak boleh dimasukin sembarangan karena jadi rumahnya satwa liar. Di sana hidup bebas beruang madu, orang utan, burung rangkong, rusa, sampai biawak. Jadi bukan cuma soal menjaga alam, tapi juga demi keselamatan. Bisa dibayangin kan, kalau kamu nekat masuk terus tiba-tiba ketemu beruang madu? Bisa-bisa liburanmu jadi liputan berita.
Selama menjelajah pantai, kamu juga bisa lihat berbagai hewan lain yang unik dan langka, kayak musang air, elang bondol, elang laut, dan kalau lagi hoki banget bisa ketemu bekantan, monyet ekor panjang, babi hutan, bahkan pesut! Tapi ingat, ada juga predator kecil seperti biawak dan kepiting hantu yang kadang jadi ancaman buat telur penyu yang sedang dikonservasi.
Vegetasinya pun gak kalah menarik. Sepanjang pantai kamu akan nemuin cemara laut dan pandan laut yang bikin suasana jadi teduh. Ditambah lagi dengan waru laut, ketapang, dan kangkung-kangkungan yang jadi spot favorit para penyu buat berlindung.
Pokoknya, kalau kamu cari liburan yang gak cuma soal rebahan di pantai tapi juga ingin lebih dekat sama alam, belajar soal konservasi, dan punya momen yang susah dilupain Tanjung Keluang jawabannya. Gak perlu jauh-jauh ke luar negeri buat dapetin vibe liburan yang beda. Kalimantan Tengah punya segalanya. (MTD/Edit:ARK)